Facebook | Contact Us Copyright 2011. www.softkid.net . All Right Reserved


PRINSIP SINKRONISASI BIRAHI

Sinkronisasi birahi merupakan suatu cara untuk menimbulkan gejala birahi secara bersama-sama, atau dalam selang waktu yang pendek dan dapat diramalkan pada sekelompok hewan. Tujuan sinkronisasi birahi adalah untuk memanipulir proses reproduksi, sehingga hewan akan terinduksi birahi proses ovulasinya, dapat diinseminasi serentak dan dengan hasil fertilitas yang normal. Penggunaan teknik sinkronisasi birahi akan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan reproduksi kelompok ternak, disamping juga mengoptimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan dan meningkatkan fertilitas kelompok (Wenkoff, 1986)
Sinkronisasi pada kerbau sama dengan yang digunakan pada sapi (Rajamahendran dan Thamotharam, 1988).
Terdapat dua cara sinkronisasi birahi, yang pertama dengan melisiskan CL (Corpus luteum) misalnya dengan prostaglandin dan yang kedua substitusi fungsi Corpus luteum (CL) dengan progestagen. Pada prinsipnya semua cara sinkronisasi birahi untuk sapi bisa diterapkan untuk kerbau. Lisisnya corpus luteum akan diikuti dengan pembebasan hormon gonadotrophin yang menyebabkan birahi dan timbulnya proses ovulasinya (Peters, 1986).
Substitusi corpus luteum dengan pemberian progesteron eksogen akan menyebabkan penekanan pembebasan hormon gonadotrophin dari ptuitaria anterior. Penghentian pemberian progesteron eksogen ini akan diikuti dengan pembebasan hormon gonadotrophin secara tiba-tiba yang berakibat terjadinya birahi dan ovulasi serentak (Wenkoff, 1986).

Artikel Terkait:


Related Articles



0 Response to "PRINSIP SINKRONISASI BIRAHI"

Posting Komentar