Facebook | Contact Us Copyright 2011. www.softkid.net . All Right Reserved


Manajemen Transportasi

PENDAHULUAN
Dalam sejarah perkembangannya manusia selalu mengalami perubahan. Baik dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus beradaptasi baik dengan lingkungan (alam) nya maupun dengan hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya sistem teknologi, melalui dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk bertahan hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan manusia bertahan hidup dan menjalaninya, bahkan sebagai prestise dan gaya hidup. Teknologi dipahami sebagai sesuatu yang menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan.
Alat transportasi yang awalnya manusia hanya menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai tempat tujuan, kini sejalan dengan laju perkembangan teknologi beragam kendaraan diciptakan. Udara, darat, air semua terjamah. Berawal dari rasa keingintahuan manusia terhadap lingkungannya dan mencari tempat yang dapat ia huni untuk memenuhi segala keinginannya, manusia menciptakan alat transportasi. Bahkan demi hasratnya ini bangsa Barat berlayar ke Timur. Keinginan untuk hidup dan hidup lebih mendorong terciptanya penjajahan dan penindasan terhadap yang lain. Sedemikian vitalnya peran transportasi menghantarkan dan memudahkan keinginan manusia untuk menguasai yang lain. Padahal semasa peradaban mesir kuno dengan adanya sungai Nil masyarakat makmur dan transportasi melalui jalur sungai sebagai prioritas.



PEMBAHASAN

PENGERTIAN UMUM TRANSPORTASI.
Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari makan, mencari tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan sebagainya. Dalam melakukan mobilitas tersebut sering membawa barang ataupun tidak membawa barang. Oleh karenanya diperluhkan alat sebagai sarana transportasi, menurut Abbas salim (1993:5). Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain, dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin.
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain.


Unsur-Unsur Dasar Transportasi
Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi
e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.
Moda Transportasi
Moda Transportasi
Moda transportasi terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
a. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.
Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor:
- Jenis dan spesifikasi kendaraan
- Jarak perjalanan
- Tujuan perjalanan
- Ketersediaan moda
- Ukuran kota dan kerapatan permukiman
- Faktor sosial-ekonomi
b. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit.
c. Transportasi udara: pesawat terbang.
Transportasi Publik dan Pribadi
Dalam sejarahnya, aspek sosial budaya yang merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya masyarakat di atas menciptakan kendaraan tak hanya sebagai alat manusia untuk bepergian. Namun sebuah nilai prestise bagi orang yang memilikinya. Oleh sebab itulah di negara ini anggota dewan atau pun pejabat menginginkan kendaraan pribadi yang diambilkan dari uang rakyat. Kendaraan yang diinginkannya pun harus mempunyai nilai dan harga yang lebih dari pada umumnya. Jika ditelusuri kendaraan para raja atau kaum bangsawan misalnya, Sultan Solo memesan mobil Benz Phaeton dari Jerman pada tahun 1896, yang merupakan kedatangannya yang pertama di Indonesia. Mobil Buick-8 dan DeSoto sebagai kendaraan dinas pertama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama Soekarno dan Mohammad Hatta. Atau Seperti mobil Limousine bak terbuka yang ditumpangi John F. Kennedy saat ditembak Le Harvey Oswald yang menewaskannya.
Kendaraan pribadi sebenarnya dalam persepsi modernitas akan menjerumuskan dan mendorong terbentuknya manusia yang individualistik. Dirasakan atau tidak, terlepas dari perdebatan, kendaraan pribadi menciptakan manusia yang terpisah dari masyarakatnya. Keterpisahan dengan ‘yang lain’ memicu ketidakpeduliannya terhadap ‘yang lain’. Merepresi kehidupan sosial dan hubungannya dengan masyarakat. Dan inilah proyek modernisasi yang membentuk manusia materialistik dengan rasionalitas instrumental.
Munculnya kendaraan umum karena hubungan sosial, terbentuknya sistem masyarakat yang mempunyai tujuan demi keberlangsungan dan kebersamaan, serta kesejahteraan bersama memicu menciptakan kendaraan bersama (umum).
Pada titik ini, apabila penggunaan kendaraan pribadi diminimalkan dengan pengalihan kendaraan umum (publik) yang merupakan salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif, maka kedekatan dengan masyarkat tercipta. Lebih-lebih jika para pejabat membaur dengan warganya menggunakan kendaraan umum, maka hal-hal atau permasalahan yang terjadi pada rakyatnya akan ia ketahui, terutama dalam hal transportasi.
Kini kenyataannya kendaraan pribadi memiliki tingkat kenyamanan dan privasi yang lebih. Namun dibalik kebaikannya ini, kepemilikan kendaraan pribadi terlalu banyak juga menimbulkan banyak masalah. Kemacetan yang semakin banyak di jalan karena jumlah kendaraan pribadi tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, semakin efektif pula penggunaan jalan raya. Dengan kata lain, kendaraan umum merupakan salah satu pemecahan masalah yang dihadapi hampir semua kota besar di dunia: kemacetan.
Tak selamanya demikian, pengadaan Alih-alih memenuhi semua harapan itu, transportasi publik justru cenderung meluluhlantakkan faktor given dalam modal sosial. Transportasi publik menisbikan begitu banyak peluang untuk mewujudkan daya saing ekonomi. Transportasi publik dalam konteks ini bekerja dengan mengingkari prinsip efisiensi dan menegaskan hampir secara total hakikat kedaulatan konsumen.
Bahwa hingga saat ini atau mungkin hingga ke masa depan transportasi publik di Indonesia gagal berperan sebagai modal sosial (social capital) bagi kemajuan bangsa dalam maknanya yang menyeluruh. Secara kategoris, transportasi publik tidak mampu memenuhi harapan untuk menjalankan peran sebagai basis terciptanya daya saing perekonomian masyarakat. Transportasi publik juga lumpuh saat diharapkan mampu berperan sebagai agen perubahan sosial demi membawa masyarakat ke dalam taraf hidup yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tanpa adanya daya dukung transportasi publik.
.Fungsi Transportasi (Regional dan Lokal)
Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (transportasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kegiatan transportasi yang diwujudkan dalam bentuk lalu lintas kendaraan, pada dasarnya merupakan kegiatan yang menghubungkan dua lokasi dari tata guna lahan yang mungkin sama atau berbeda. Memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, berarti memindahkannya dari satu tata guna lahan ke tata guna lahan yang lain, yang berarti pula mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut. salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju kekeseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.
Peranan Transportasi
Transportasi memiliki peranan penting yakni sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian suatu daerah dan sebagai pendukung pengembangan wilyah. Sesuai dengan fungsi dan peranannya, transportasi/angkutan merupakan hal yang sangat vital dan strategis dalam pelaksanaan pembangunan di Daerah ini, lebih-lebih di era globalisasi saat ini kemudian transportasi dijadikan tolak ukur serta persyaratan mutlak bagi setiap kegiatan usaha. Karena itulah maka peranan sector perhubungan khususnya transportasi, terus ditingkatkan dengan memamfaatkan kemajuan tehnologi, yang tercermin pada penambahan sarana dan prasarana perhubungan serta fasilitas penunjang lainnya.










KESIMPULAN

1. Transportasi memiliki peranan penting dalam dinamika masyarakat bahkan dinamika Negara,baik dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan budaya,kehidupan politik, mapun kehidupan social ekonomi.
2. Dengan mengelola moda transportasi yang efektif dan efisien akan memberikan dampak makro dan mikro terhadap pembangunan ekonomi.
3. Fungsi transportasi memiliki fungsi yang dapat dogolongkan menjadi dua bagian yaitu angkutan pribadi dan angkutan umum.










DAFTAR PUSTAKA

http://fath86.wordpress.com/2007/09/15/peran-transportasi/
http://www.dishub-diy.net:mengelola-masalah-transportasi

Artikel Terkait:


Related Articles



0 Response to "Manajemen Transportasi"

Posting Komentar